Rabu, 29 Agustus 2012

Curriculum Vitae in Motion Graphic | Rahman Mukhlis

Video ini merupakan riwayat hidup saya selama menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Bogor dan Politeknik Negeri Jakarta.Terima kasih telah melihat.

Tutorial Menggunakan Daemon Tools

Bagi teman teman yang masih bingung cara menggunakan aplikasi Daemon, tutorial ini dapat membantu teman2 agar dapat menggunakan aplikasi Daemon.

Download aplikasinya di situs resminya atau bisa klik DISINI untuk mendownload

Instal aplikasi ke dalam PC atau laptop anda

Jalankan aplikasi Daemon tools lite


Klik tombol Preferences (icon seperti gir), kemudian pilih Integration


Pada kolom File Associations, check semua format yang tersedia, kemudian klik Apply dan Close

Tutup aplikasi Daemon tools lite, sekarang buka windows explorer dan cari file yang akan di buka (sebagai contoh file format ISO)


Double klik pada file tersebut, dan secara otomatis Daemon tools lite akan mount image file tersebut. Untuk membuka isi dari file ISO tersebut kita kembali ke halaman awal My Computer


Tutorial Instalasi Ubuntu 11.10 Inside Windows

Say helloo dulu ah buat para blogreader :D udah lama banget gapernah posting lagi nih, gara garanya kepotong liburan panjaaaaaaaaaaang banget hehehe. Sekarang udah mulai menjalankan aktivitas seperti biasa, dan kali ini ane mau share gimana sih cara instal ubuntu di dalam windows...
Instalasi ubuntu di dalam windows itu sendiri ga perlu membuat partisi baru seperti halnya instal OS secara full, jadi ubuntu ini bisa dibilang numpang aja di windows :P

Ga banyak basa basi kita langsung aja ke tutornya :

Pertama tama kita harus memiliki CD Ubuntu 11.10 atau ISO nya, klo pke ISO, harus terlebih dahulu di mount image menggunakan software Daemon, Alcohol 120%, Ultra ISO, dll.

Lalu jalankan wubinya melalui windows explorer (My Computer). Pilih Install Inside Windows


Pilih partisi yang akan kita gunakan sebagai tempat untuk menginstal Ubuntu di Instalation drive….. lalu di Instalation Size tentukan ukuran hardisk yang akan kita sediakan untuk instalasi Ubuntu. kemudian plih dektop yang akan digunakan di Desktop Environment  ”disini saya menggunakan Ubuntu”, lalu tentukan setingan bahasa di Language. dan yang paling penting jangan lupa untuk mengisikan User name dan Password akun kita. setelah itu tinggal klik tombol Instal.

Tunggu sampai proses pengcopyan selesai


Jika sudah selesai maka kita diminta untuk merestart komputer kita. pilih Reboot now, lalu klik tombol Finish.


 Saat system restart, akan muncul 2 pilihan OS, kita pilih Ubuntu






Pilih grub yang urutan teratas





Proses instalasi akan berjalan secara otomatis, tunggu sampai proses selesai


Jika proses sudah selesai, secara otomatis akan masuk ke desktop Ubuntu dengan tampilan sebagai berikut



Ubuntu 11.10 inside windows pun telah berhasil terinstal dengan sempurna :D

Semoga artikel ini dapat bermanfaat, jangan lupa kasih komentar yaa hehehe :P

Selasa, 05 Juni 2012

Senin, 26 Maret 2012

DCL dan Normalisasi

Posting ini mengenai DCL dan teknik normalisasi pada sebuah database. Dalam pendefinisiannya, teknik normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical design sebuah database, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Teknik normalisasi terdapat 3 aturan, antara lain :
  1. Aturan Pertama : mendefinisikan atribut kunci, tidak adanya group berulang, semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci.
  2. Aturan Kedua : sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu, sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci.
  3. Aturan Ketiga : sudah berada dalam bentuk normal kedua, tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya), bentuk Normal seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal satu dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. Keseluruhannya cuma ada lima bentuk normal. Tiga bentuk normal pertama menekankan redudansi yang muncul dari Function Dependencies sedangkan bentuk keempat dan kelima menekankan redudansi yang muncul dari kasus Multi Valued Dependencies. 

 Contoh Normalisasi pada Kasus Lainnya














Contoh Teknik Normalisasi sampai Ketiga


Teknik Normalisasi Pertama


Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat dan menentukan primary key pada tabel, langkah ini dibuat agar data atau field lain tergantung pada satu field saja yaitu filed yang dijadikan primary key. Pada tabel ini yang dijadikan primary key yaitu id.


tbl_pembelian















Teknik Normalisasi Kedua
Pada teknik yang kedua ini field field yang tergantung pada satu field yang menjadi primary harus dipisahkan.


tbl_pembelian















tbl_barang







Teknik Normalisasi Ketiga
Pada teknik normalisasi ini, setelah field dipisah dan buat table baru, maka langkah selanjutnya untuk membenahi data yang kita punya. Jika ada redudansi pada data, tidak perlu dicantumkan dua kali, tapi cukup satu kali saja. Kebetulan pada data yang kita miliki tidak terdapat redudansi.

Teknik normalisasi diatas ini banyak digunakan pada database, masih banyak contoh lain untuk normalisasi pada database yang dapat kita gunakan. Semoga info ini dapat bermanfaat.

Rabu, 07 Maret 2012

PC All-in-One ASUS ET2410 Hadirkan Audio dengan Kualitas yang Mengesankan

Menyuguhkan suara yang jernih dan bertenaga dengan teknologi SonicMaster, DTS UltraPC™ dan subwoofer eksternal

Dirancang untuk menghadirkan hiburan multimedia yang intuitif bagi pengguna, ASUS meluncurkan seri PC all-in-one 23,6" terbaru ET2410, dilengkapi dengan SonicMaster versi terbaru, teknologi DTS Surround Sensation UltraPC, serta subwoofer eksternal (opsional) untuk memastikan kualitas suara PC yang jernih, memberikan kesan ruang dan bertenaga. Dengan desain ramping setipis 6cm, ET2410 dengan penyangga dari bahan aluminium yang kokoh ditambah pengaturan kabel yang mudah. Di dalam tubuh rampingnya terbenam fitur komputasi terkini, seperti multi-touch display, port USB 3.0 di samping, sebuah HDMI input dan software ASUS Cinema yang dioptimalkan untuk layar sentuh.

Suara yang Semakin Nyata Berkat Teknologi yang Inovatif
ASUS memanfaatkan beberapa solusi inovatif untuk menyuguhkan audio yang jernih dan menghanyutkan, sangat pas untuk menikmati musik serta film. Dikembangkan oleh para ahli audio, teknologi SonicMaster menggunakan digital signal processor khusus untuk memberikan jangkauan suara yang lebih lengkap, ketepatan suara yang lebih akurat, dan suara vokal yang lebih jelas. Fitur DTS Surround Sensation UltraPC™ menambah kehebatan audionya dengan peningkatan reproduksi suara surround dua kali lebih baik dibanding teknologi lain. Tersedia juga sebuah subwoofer eksternal opsional dengan ruang resonansi 580cc untuk reproduksi suara threshold frekuensi rendah yang menjamin suara bass yang kaya, melebihi all-in-one PC kebanyakan.
Desain Elegan, Lebih Rapih dan Ringkas
Selain dari segi audio, segi visual ET2410 juga sama memuaskannya. All-in-one PC memang sudah cukup ringkas, namun ASUS melangkah lebih jauh dengan ET2410 yang lebih ringkas. Dengan ketebalan hanya 6cm, semua model ET2410 memiliki layar 23,6" LED-Backlit yang menawan, sedangkan untuk model premium dilengkapi prosesor Intel® Core™ generasi ke-2, kartu grafis NVIDIA® GT540 dengan memori 1GB, HDD 1TB, Blu-ray combo drive, TV tuner terintegrasi, memori 8GB DDR3 yang berlimpah, semuanya terangkum dalam desain yang elegan. Untuk memastikan stabiltas maksimal, bagian dasarnya terbuat dari bahan aluminium berkualitas tinggi yang kuat.
Nyaman Digunakan serta Serbaguna
ET2410 Series hadir dengan beragam fitur canggih yang membuat semakin mudah dan lebih nyaman saat menjelajah web, menelusuri koleksi film dan musik ataupun mengedit foto. Layaknya sebuah tablet raksasa, model dengan layar sentuh memiliki fitur kontrol multi-sentuh, melengkapi kendali dengan keyboard/mouse. Di bagian samping terdapat dua port USB 3.0 serta sebuah 3-in-1 card reader, ditambah sebuah HDMI input yang menyulap ET2410 menjadi layar 23,6" yang spektakuler untuk dihubungkan dengan game console atau menjadi monitor kedua. Dukungannya VESA mount membuat all-in-one PC ramping ini dapat ditempatkan di mana saja. ET2410 ini juga disertai software ASUS Cinema yang dioptimalkan untuk layar sentuh sehingga menjelajah koleksi musik, film, dan foto menjadi lebih mudah dari sebelumnya.


sumber : http://id.asus.com/News/z61GG7qnlyssYvwb/

Selasa, 06 Maret 2012

Masuki Dunia 3 Dimensi yang Memukau dengan Monitor ASUS VG236H

Monitor Full HD dengan Teknologi Trace Free II untuk Pengalaman 3D yang Begitu Halus

ASUS VG236H, sebuah monitor 23” Full HD 1080p dengan teknologi terdepan NVIDIA® 3D Vision™ dan Trace Free II. VG236H dengan waktu respon 2 milidetik (gray-to-gray) dan refresh rate dua kali lipat 120Hz, untuk memberikan tampilan visual 3D yang begitu halus dalam kualitas Full HD.
 
VG236H memberikan tampilan warna yang tajam tanpa kompromi, melalui teknologi Color Shine dengan tingkat kecerahan 400 nit yang istimewa. Monitor dengan desain ergonomis ini dilengkapi dengan fungsi putar, penyesuaian kemiringan sudut pandang, dan penyesuaian ketinggian, untuk memastikan kenyamanan penggunaan bahkan dalam jangka waktu lama. VG236H merupakan monitor ideal untuk penggunaan dengan Internet, film Blu-ray, dan game-game 3D.

Pengalaman 3D Stereoskopis yang Memukau dengan Teknologi NVIDIA® 3D Vision™
Monitor 23” VG236H Full HD 120Hz membawa pengguna memasuki dunia film dan game 3D. Dengan menggunakan teknologi terdepan NVIDIA® 3D Vision™*, VG236H memanfaatkan kacamata active shutter, pengurutan tampilan frame, dan refresh rate 120Hz untuk memberikan tampilan aksi maksimal pada 120 fps.
Anda tidak akan kekurangan game untuk dimainkan, kini ratusan judul game PC yang kompatibel dengan NVIDIA® 3D Vision™ telah tersedia di pasaran.

Hadirkan Kinerja Terbaik Bahkan dalam Adegan Aksi yang Paling Intens
Teknologi eksklusif ASUS Trace Free II memadukan refresh rate 120Hz dengan waktu respon 2 milidetik (gray-to-gray) untuk menghasilkan tampilan visual yang halus dan jernih.
Refresh rate dua kali lipat 120 Hz mengalahkan monitor konvensional 60 Hz, dan mampu memberikan frame rate 120 fps. Waktu respon 2 ms yang sangat cepat secara efektif mengurangi gambar berbayang dan kabur, untuk memastikan pengalaman bermain game dan menonton film yang demikian halus dan lancar.

Optimal dengan Warna-warna yang Begitu Hidup
Teknologi ASUS Color Shine dan tingkat kecerahan 400 nit, memastikan pengguna menikmati tampilan warna yang tajam dan jernih. Teknologi Color Shine menggunakan beberapa lapisan film warna, menggantikan penggunaan satu lapis film, untuk memastikan tampilan yang begitu halus untuk mengurangi penyebaran cahaya. Hal ini meningkatkan kejernihan gambar, sekaligus meningkatkan densitas dan saturasi warna.
Teknologi ASUS Splendid™ Video Intelligence mengoptimalkan ketepatan warna yang dihasilkan, dengan lima modus yang telah disediakan (gaming, theater, night view, scenery dan standard). Pada modus gaming, teknologi ini secara otomatis menerangi area yang gelap dan sulit dilihat, tanpa mengubah keseluruhan warna pada adegan tersebut.

Desain Ergonomis sehingga Nyaman untuk Dilihat
Untuk memastikan pengguna tetap nyaman setelah menonton dalam waktu lama, VG236H dapat dengan mudah disesuaikan, untuk hampir segala sudut pandang. VG236H dapat diputar 150 derajat horisontal, serta memiliki penyesuaian ketinggian 100mm, dan pengaturan kemiringan sudut pandang vertikal.
Jenis hiburan yang dapat ditampilkan dengan menggunakan VG236H tak terbatas, dengan fitur YPbPr, dan port HDMI, serta port Dual-link DVI untuk pemutaran media 3D. VG236H juga dilengkapi fitur pengaturan kabel terintegrasi, yang membantu merapikan kabel desktop Anda.



sumber : http://id.asus.com/News/sHfR8U3O6oXFwpcQ/

Minggu, 04 Maret 2012

ASUS Luncurkan Kartu Grafis Berpendingin Pasif Terbaik

Kartu grafis HD 6770 DirectCU Silent menawarkan sistem pendinginan revolusioner, dengan tingkat kebisingan 0dB yang menunjang kebutuhan gaming dan multimedia

ASUS HD 6770 DirectCU Silent, sebagai sebuah kartu grafis tanpa kipas terbaik dan tehebat. Kartu grafis ini benar-benar hening dan 16%* lebih dingin dibanding pendingin pasif kebanyakan. ASUS Direct CU Silent tak hanya mendongkrak kinerja, namun juga memberikan kenyamanan yang lebih saat menjalankan berbagai aplikasi multimedia ataupun berbagai game terkini.

ASUS EAH6770 DC SL/2DI/1GD5, kartu grafis dengan pendingin pasif, tingkat kebisingan 0dB, ideal untuk multimedia dan gaming


Teknologi DirectCU Silent dengan Heatsink 95%* Lebih Luas Sehingga 16%* Lebih Dingin
Thermal engineer ASUS telah mengembangkan teknologi pendinginan eksklusif DirectCU. Teknologi ini menggunakan heat pipe berbahan tembaga yang bersentuhan langsung dengan core GPU untuk mempercepat proses pelepasan panas, menurunkan temperatur dan kinerja yang lebih baik. Berangkat dari teknologi ini, engineer ASUS telah berhasil menciptakan kartu grafis menggunakan solusi pendingan dengan tingkat kebisingan 0dB yang paling efisien. Penggunaan DirectCU Silent telah diterapkan pada sejumlah kartu grafis ASUS seri sebelumnya seperti GT 430, GT 440, GTS 450 dan HD 6670, serta kini HD 6770. Pada kartu grafis dengan teknoogi DirectCU Silent memiliki permukaan pendingin yang 95%* lebih luas dan mampu mendinginkan hingga 16%* lebih dingin dibanding pendingin pasif kebanyakan, hasilnya peningkatan kinerja dan produk dengan umur pakai yang lebih lama.

Super Alloy Power Memperpanjang Umur Produk dan Meningkatkan Kinerja
Super Alloy Power dengan campuran alloy eksklusif yang dikembangkan oleh ASUS digunakan pada komponen catuan daya yang lebih tahan panas. Berkat komponen Super Alloy Power dapat mempercepat kinerja hingga 15%*, memperluas kemungkinan overclocking dan memperpanjang umur pakai kartu grafis hingga 2,5* kali lebih lama dibanding kartu grafis kebanyakan.

Performa Pendinginan dan Gaming yang Kian Stabil
ASUS HD 6770 DirectCU Silent sudah mendukung DirectX® 11 dan dibekali dengan 800 stream processor dan 40 texture unit, serta memori video 1GB GDDR5. Dengan spesifikasi seperti ini, berbagai game terkini dengan resolusi HD bisa berjalan mulus pada setting medium dan high, dan fitur ini jarang ditemukan pada kartu grafis berpendingin pasif sebelumnya. HD 6770 DirectCU Silent adalah pilihan yang tepat bagi pengguna yang mendambakan komputer yang hening namun bertenaga untuk kebutuhan multimedia dan gaming.

Highlight produk
  • ASUS Direct CU Silent adalah pilihan kartu grafis berpendingin pasif terbaik. Tingkat kebisingan 0dB, 16%* lebih dingin ketimbang kartu grafis berpendingin pasif lainnya, sehingga sangat cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan multimedia dan gaming.
  • Untuk pelepasan panas yang lebih cepat, heatsink pada HD 6770 DirectCU Silent memiliki permukaan 95% lebih luas dibanding kartu grafis referensi.
  • Komponen eksklusif ASUS Super Alloy Power memberikan peningkatan kinerja hingga 15%* dan memperpanjang umur produk 2,5* kali lipat lebih lama.
  • HD 6770 DirectCU Silent dilengkapi dengan memori video 1GB GDDR5 untuk tampilan gaming HD dengan mengaktifkan berbagai fitur penunjang.



 sumber : http://id.asus.com/News/8apMTwSol2MAtM4I/

Sabtu, 03 Maret 2012

Data Manipulation Language dan Entity Relational Diagram

Tak bosan-bosannya saya memposting artikel mengenai Database, kali ini pembahasan yang saya jabarkan mengenai data manipulation language dan entity relational diagram. Pada postingan ini lebih ditekankan kepada atribut, fungsi diagram ER, simbol-simbol utama pada diagram ER, kardinalitas diagram ER, dan yang dimaksud dengan spesialisasi dan juga generalisasi.

Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah). Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data

Diagram ER atau yang sering disebut Entity Relational Diagram, merupakan sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti & relasi diantar objek-objek tersebut. Diagram ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Diagram ER pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak. 

Entity Relational Diagram memiliki 4 simbol utama yang didalamnya memiliki kegunaan masing-masing. Keempat simbol utama itu antara lain :

Entity. Entity digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity (Tabel), agar setiap Instances (Record/Baris) pada suatu Entity bersifat Unique yang disebut sebagai Primary Key sehingga dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

Relasi. Relasi digunakan utk menghubungkan beberapa tabel, sehingga data–data yang disimpan dalam tabel tetap normal. Dalam mySQL relasi antar tabel dapat dibuat jika tipe tabel tersebut innoDB. Secara otomatis saat membuat tabel baru, tipe tabel adalah MyISAM sehingga perlu merubah ke tipe innoDB terlebih dahulu.

Atribut. Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data. 

Garis. Merepresentasikan hubungan atribut ke set entitas & set entitas ke relasi. 

Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi. Kardinalitas pemetaan meliputi :
1. Hubungan satu ke satu (one to one).
       Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.
2. Hubungan satu ke banyak (one to many)
       Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
3. Hubungan banyak ke satu (many to one)
       Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
4. Hubungan banyak ke banyak (many to many).
       Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

Proses mendesain subgrup di dalam suatu entity disebut dengan spesialisasi. Suatu himpunan entitas bisa memiliki suatu subgrup yang berbeda diantara entitas-entitas lain dalam himpunan tersebut. Misalnya suatu sub himpunan entitasd alam suatu himpunan entity bisa memiliki atribut yang berbeda dari entity-entiti lain. Model E-R memiliki fasilitas untuk perbedaan ini. Setiap tipe account ini diterangkan dengan himpunan atribut yang termasuk dalam atribut-atribut dari entitas account ditambah dengan atribut tambahan. Contoh entity saving-account diterangkan dengan atribut interest-rate, dan checking-account diterangkan dengan overdraft-amount. Proses spesialisasi mengijinkan pembedaan account berdasarkan tipe account. Account juga dapat dibedakan dengan cara lain, misalkan berdasarkan tipe kepemilikkan menjadi commercial-account dan personal-account. Ketika dalam suatu entitas dibentuk lebih dari satu proses spesialisasi, maka suatu entitas menjadi milik dua spesialisasi tersebut. Misal suatu account bisa merupakan suatu personal account dan suatu checking account. Dalam diagram E-R, spesialisasi dilambangkan dengan komponen segitiga bertuliskan ISA. ISA juga melambangkan hubungan antara superclass-subclass. Entity yang dengan kedudukkan lebih rendah/tinggi memiliki lambang sama.

Disamping proses desain top-down (dari inisial entitas ke level lebih rendah (subgrup)), desain juga dapat dilakukan dengan proses bottom-up, yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi entity yang lebih tinggi berdasarkan kesamaan feature-nya. Desainer basis data mungkin mengidentifikasi terlebih dulu entitas checking-account dengan atribut account-number, balance dan overdraftamount. Ditemukan juga entity set saving-account dengan atribut account-number, balance dan interest-rate. Terdapat kesamaan antara entitas checking-account dengan entitas saving-account, yaitu keduanya memiliki beberapa atribut yang sama. Persamaan ini dapat diekspresikan dengan generalisasi.

Minggu, 26 Februari 2012

Data Definition Language dan Perancangan Basis Data

Postingan yang tidak jauh dari pembahasan tentang masalah Basis Data. Dan potingan ini merupakan kali ke tiga saya membahas mengenai basis data. Pasti sudah tidak heran lagi apa itu basis data. Karena pada postingan sebelumnya saya sudah membahasnya dengan rinci.
 
Siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi.
Tujuan utama dari perancangan basis data adalah sebagai berikut :
  • Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
  • Memudahkan pengertian struktur informasi
  • Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
 Siklus Hidup Sistem Informasi

Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro lifecycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro lifecycle.
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan basis data sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :
1.    Database planning
Di aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.
2.    System definition
       Definisi ruang lingkup basis data (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
3.    Design
    Pada bagian dari fase ini, perancangan sistem basis data secara konseptual, logikal dan fisik dilaksanakan
4.    Implementation
      Pemrosesan dari penulisan definisi basis data secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan file-file basis data yang kosong, dan implementasi aplikasi-aplikasi software.
5.    Loading atau Data Conversion
       Basis data ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun merubah file-file        .......yang ada ke dalam format sistem basis data dan memangggilnya kembali.
6.    Application Conversion
      Beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu sistem yang baru.
7.   Testing dan Validation
       Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya.
8.    Operation
       Operasi-operasi pada sistem basis data dan aplikasi-aplikasinya.
9.    Monitoring dan Maintenance
     Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara basis data. Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi dan pengaturan kembali basis data mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.

Langkah ke-3 disebut juga perancangan basis data. Langkah 3, 4, dan 5 merupakan bagian dari fase design dan implementation pada siklus kehidupan sistem informasi yang besar. Pada umumnya basis data pada organisasi menjalani seluruh aktifitas-aktifitas siklus kehidupan di atas. Langkah 5 dan 6 tidak berlaku jika basis data dan aplikasi-aplikasinya baru.

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisa data antara lai sebagai berikut.
Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem basis data, pertama-tama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem basis data, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.

Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa :

1.  Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya

Menentukan aplikasi utama dan kelompok user yang akan menggunakan basis data. Individu utama pada tiap-tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta utama pada langkah-langkah berikutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data.

2.  Peninjauan dokumentasi yang ada 

Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tsb berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi.

3.  Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data

Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari. Termasuk juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem. Input-output data untuk transaksi-transaksi tsb diperinci.

4.  Daftar pertanyaan dan wawancara

Tuliskan tanggapan-tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan  yang telah dikumpulkan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka dengan memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.


Transaction Troughput ialah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo